Operator seluler masih mengandalkan prabayar sebagai pelanggan utama.  Berdasarkan riset yang dilakukan Yankee Group Oktober silam, total  konsumen ponsel secara global mencapai 5 miliar pelanggan. Dari jumlah  itu, pelanggan prabayar masih menguasai 75,82 persen dari total  pelanggan ponsel.
Hingga 2014 mendatang, konsumen ponsel  diperkirakan akan mencapai 6,2 miliar pelanggan. Dari jumlah itu,  pelanggan prabayar diperkirakan akan mencapai 77,34 persen. Khusus di  Asia Pasifik, jumlah pelanggan prabayar dari tahun ini hingga 2014 malah  diperkirakan menguasai 80-84 persen dari total pelanggan.
Khusus  di Indonesia, lembaga riset Wireless Intelligence GlobalComms  memaparkan, hingga kuartal I-2010 lalu total konsumen ponsel mencapai  171 juta pelanggan. Ini setara dengan 72,3 persen penetrasi terhadap  total penduduk Indonesia.
Wireless Intelligence memperkirakan,  tahun 2012 mendatang penetrasi ponsel di Indonesia akan mencapai 100  persen. Karena, pertumbuhan pelanggan teknologi informasi dan komunikasi  (ICT) di Indonesia saban tahun melebihi 10 persen.
Teguh  Prasetya, Kepala Grup Pemasaran Merek PT Indosat Tbk mengatakan, tren  prabayar masih akan mendominasi hingga beberapa tahun ke depan.  "Masyarakat Indonesia suka kemasan kecil, karena itulah voucher dengan  harga terjangkau masih menjadi primadona," kata Teguh, Kamis  (2/11/2010).
Sepanjang Januari-September 2010 lalu, total  pendapatan Indosat mencapai Rp 14,84 triliun. Pencapaian ini tumbuh 8,1  persen dari pendapatan periode sama tahun 2009 yang sebesar Rp 13,73  triliun. Sementara hingga awal November silam konsumen Indosat sudah  menyentuh 40 juta pelanggan. Menurut Teguh, sebanyak 95 persen  pendapatan ini berasal dari pelanggan prabayar.
Menurut Teguh,  pelanggan prabayar mendominasi karena proses yang dibutuhkan pelanggan  untuk menikmati layanan operator mudah. Pelanggan hanya tinggal  registrasi via ponsel, tanpa perlu menunggu klarifikasi dari Indosat.  Dengan proses yang mudah ini, pelanggan juga bisa menikmati layanan yang  hampir sama dengan pascabayar.
Membaca tren pelanggan prabayar  yang dominan, perusahaan terus menggenjot promosi segmen tersebut. Salah  satunya dengan menyediakan pembelian start pack senilai Rp 5.000. Lalu,  Indosat juga menyediakan layanan isi ulang mulai Rp 2.000. Secara  khusus, IM3 tengah melakukan program promosi telepon Rp 24 per menit  serta gratis 240 SMS per hari.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk  (Telkom) juga mengandalkan pelanggan prabayar sebagai tulang punggung  pendapatan. Eddy Kurnia, Wakil Presiden Humas dan Pemasaran Telkom  mengatakan, masyarakat Indonesia yang sebagian besar berada di segmen  menengah ke bawah membuat sistem pembayaran dengan voucher lebih  diminati. Selain itu, tak menutup kemungkinan pelajar, mahasiswa, serta  masyarakat yang tidak berpenghasilan juga menggunakan ponsel.
"Dengan  voucher, pelanggan yang belum berpenghasilan atau yang berada di segmen  menengah ke bawah bisa mengontrol pengeluaran komunikasi," kata Eddy.  Sepanjang Januari-September 2010 lalu, pendapatan Telkom mencapai Rp  52,12 triliun. Pencapaian ini tumbuh 3,9 persendari pendapatan periode  sama tahun 2009 yang sebesar Rp 50,1 triliun.
Adapun konsumen  Telkomsel hingga November lalu sudah menyentuh 95 juta pelanggan.  Sementara konsumen Flexi sudah mencapai 16,5 juta dan pelanggan telepon  rumah mencapai 8,6 juta. Menurut Eddy, lebih dari 90 p0ersen pendapatan  berasal dari pelanggan prabayar. Dia meramal, komposisi ini akan  bertahan hingga akhir tahun. Di akhir tahun Telkom menargetkan konsumen  Telkomsel akan mencapai 100 juta pelanggan dan Flexi mencapai 17,5 juta  pelanggan.
Demi memanjakan pelanggan prabayar, kemarin PT Melon  Indonesia, perusahaan patungan Telkom dan SK Telecom meluncurkan layanan  musik tanpa batas yang bisa dimainkan di ponsel, PC, atau MP3 player.  Pelanggan bisa memilih layanan ini mulai seminggu, dua minggu, atau  sebulan. Pelanggan Telkomsel dan Flexi dapat langsung mencoba layanan  ini gratis sebulan.
Di sisi lain, PT Natrindo Telepon Seluler  (Axis) pun mengandalkan pelanggan prabayar. Syakieb A Sungkar, Wakil  Presiden Penjualan dan Distribusi Axis bilang, perusahaan baru menjajal  bisnis pascabayar enam bulan terakhir. Itu sebabnya, sebanyak 99 persen  pendapatan Axis masih disumbang oleh pelanggan prabayar. "Pelanggan  pascabayar kami baru 1 persen," kata Syakieb.
http://tekno.kompas.com